Resep membuat terasi bisa menjadi rekomendasi bagi para pengusaha kuliner

CANTIKA.COM, Jakarta – Terasi merupakan salah satu bumbu masakan yang banyak digunakan pada makanan di Indonesia, apakah anda juga menyukainya? Pada ulasan kali ini kami akan menyajikan resep membuat terasi yang bisa menjadi rekomendasi bagi para pengusaha kuliner.

Setiap daerah mempunyai terasi dengan cita rasa yang unik. Jadi, terasi mudah didapat karena banyak orang yang menjualnya, mulai dari toko kelontong, pasar tradisional hingga supermarket.

Terasi yang dijual juga beragam, ada terasi udang dan ikan yang dikemas secara tradisional dan dari pabrik besar. Namun, Anda bisa membuat terasi di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Yuk simak resep membuat terasi berikut ini.

Buku Makanan Tradisional Indonesia: Kelompok Makanan Fermentasi dan Makanan Populer di Masyarakat memberikan langkah-langkah membuat bumbu ini sendiri:

1. Pisahkan bahan baku yang akan digunakan dari benda asing yang tercampur.
Pengeringan
2. Setelah bahan baku seperti udang dan ikan kecil disortir, bahan baku tersebut dijemur hingga lima jam hingga diperoleh udang setengah kering.
3. Pengasinan
4. Udang setengah kering diberi garam lalu digiling agar adonan tercampur.
5. Fermentasi atau pengawetan
6. Campuran yang sudah tercampur rata difermentasi selama 18 jam pada suhu kamar kemudian dijemur selama enam jam dan kemudian dijemur lagi selama 18 jam.

Kemudian adonan digulung, dibentuk dan dikeringkan kembali. Terasi yang sudah dibentuk dan dijemur juga akan difermentasi kembali selama 30 hari pada suhu ruangan.

Sementara itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui situs resminya membagikan resep pembuatan terasi sebagai berikut:

1. Siapkan bahan dan alat yaitu udang rebon, garam dan tepung terigu. Alat yang digunakan adalah lesung dan alu, roller dan rak pengering.

2. Cuci udang hingga bersih lalu jemur di bawah sinar matahari langsung. Berdasarkan petunjuk BPOM, pengeringan dilakukan selama 2-3 hari.

3. Sambil diuleni, campurkan udang kering dengan bahan lainnya, tepung terigu dan garam. Udangnya akan hancur jika diperas karena sudah benar-benar kering. Jika ingin lebih halus, Anda bisa menggilingnya dengan lesung sebelum dicampur dengan tepung.

4. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan sambil diaduk hingga membentuk adonan kental.

5. Adonan kaku dibentuk menjadi lembaran dan dijemur selama 3-4 hari.
Papan yang sudah dijemur dihaluskan kembali dan ditambahkan air agar lebih menggumpal dan kencang.

6. Lembaran tersebut dibungkus dengan plastik atau daun pisang untuk difermentasi selama 3-4 minggu pada suhu kamar.

Buku karya Harmayani dkk menyatakan bahwa penambahan garam berperan sebagai pengawet dan mengkondisikan enzim dan mikroorganisme tahan garam (halotoleran) bereaksi dengan sifat produk. Jadi semakin banyak enzim proteolitik yang dihasilkan maka terasi akan semakin banyak mengandung asam amino yang dapat meningkatkan rasa umami. Selain itu, saat membuat terasi, garam juga bisa mengeluarkan rasa seperti daging.

Pilihan Editor: Resep Makan Siang Sederhana dan Sehat ala Tissa Biani, Nasi Merah Goreng dan Ayam Popcorn

AYAH FERLIAN

Hallo sahabat cantik, ayo update informasi dan inspirasi untuk para wanita Telegram yang indah

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *